Nggak Cuman Satu, Ini Dia Jenis-jenis 3D Printing!

Cetak 3D Printing

Teknologi printing selama ini dikenal luas dalam pencetakan 2 dimensi seperti foto atau majalah. Seiring dengan semakin majunya teknologi, pencetakan kini dapat dilakukan untuk objek 3 dimensi yang dikenal sebagai cetak 3D printing. Sama seperti cetak 2 dimensi, teknologi ini memungkinkan kita mewujudkan desain 3 dimensi dalam bentuk digital ke wujud yang tangible atau nyata.

Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas tentang teknologi cetak 3D print termasuk jenis teknologi dan material yang digunakan. Yuk, langsung simak!

Apa itu 3D Printing?

Teknologi 3d printing adalah suatu jenis proses yang melibatkan pembangunan objek tiga dimensi dengan menumpuk lapisan material secara berurutan. Proses ini juga dikenal sebagai additive manufacturing (AM) karena kontras dengan metode manufaktur tradisional yang melibatkan pengurangan material untuk membentuk produk akhir.

Dengan menggunakan teknologi ini, kita bisa membuat berbagai objek fisik tiga dimensi. Ini mencakup pembuatan prototipe produk, kemasan produk, karya seni, alat musik, perkakas, organ manusia, dan banyak lagi. Proses ini dimulai dengan menggunakan perangkat lunak untuk merancang model 3D dan mengubah file digital objek menjadi data yang dapat diolah oleh printer 3D.

Jenis-Jenis 3D Printing

Penggunaan teknologi 3D printing semakin meluas di berbagai sektor industri. Teknologi yang digunakan untuk mencetak pun semakin beragam. Beberapa jenis 3D printing yang tersedia di pasaran saat ini antara lain adalah:

1. Fused Deposition Modeling

Fused Deposition Modeling (FDM) adalah metode pencetakan 3D yang memanaskan dan melelehkan filament plastik, seperti PLA atau ABS, lalu mengekstrusinya lapis demi lapis untuk membentuk objek tiga dimensi. 

Nozzle pada printer 3D mengarahkan jalur filament cair sesuai dengan desain yang diinginkan. FDM dikenal sebagai metode yang ekonomis, ramah lingkungan, dan cocok untuk prototyping dan produksi kecil.

2. Stereolithography 

Stereolithography (SLA) adalah metode pencetakan 3D yang menggunakan resin fotopolimer dan sinar ultraviolet untuk membentuk objek. Proses ini melibatkan pengerasan lapisan demi lapisan resin cair untuk menciptakan struktur tiga dimensi. 

SLA umumnya digunakan untuk mencetak objek dengan tingkat detail tinggi dan kehalusan permukaan, sering diterapkan dalam pembuatan prototipe dan industri kreatif.

3. Selective Laser Sintering 

Jenis teknologi cetak 3D yang berikutnya adalah SLS. Selective Laser Sintering (SLS) adalah metode pencetakan 3D yang menggunakan laser untuk proses sintering (peleburan) serbuk bahan, seperti plastik atau logam untuk membentuk objek tiga dimensi. 

Proses ini memungkinkan pembuatan produk dengan tingkat detail tinggi dan geometri kompleks tanpa memerlukan dukungan tambahan. SLS sering digunakan dalam pembuatan prototipe dan produksi komponen dengan material yang beragam.

4. Digital Light Processing 

Digital Light Processing (DLP) adalah metode pencetakan 3D yang menggunakan sinar UV dari proyektor digital. Resin fotopolimer terkena cahaya UV, membentuk objek tiga dimensi layer demi layer

Kelebihan DLP antara lain adalah kecepatan dalam proses pengerjaannya, akurasi tinggi, dan kemampuan dalam mencetak detail yang halus. Metode ini umum digunakan dalam aplikasi yang memerlukan keakuratan geometris dan hasil cetakan yang berkualitas.

5. Multi Jet Modeling

Multi Jet Modeling (MJM) adalah metode pencetakan 3D yang menggunakan teknologi inkjet atau polyjet. Dengan presisi tinggi, MJM menempatkan lapisan fotopolimer secara bertahap dan mengeraskannya dengan sinar UV. Proses ini memungkinkan pembuatan objek dengan tingkat detail yang tinggi serta kemampuan menggunakan berbagai jenis material fotopolimer.

Bahan yang Digunakan untuk Cetak 3D Printing

Selain jenis-jenis teknologinya, material yang digunakan untuk mencetak 3 dimensi juga berbeda-beda. Kamu bisa memilih jenis bahan sesuai dengan kebutuhan pencetakanmu. Beberapa jenis bahan-bahan tersebut adalah:

1. Polylactic Acid

Polylactic Acid (PLA) adalah material yang populer dalam pencetakan 3D. Terbuat dari sumber alami seperti jagung, PLA cenderung ramah lingkungan, mudah dicetak, tidak berbau dan biodegradable. Cocok untuk prototipe dan objek dengan tingkat detail tinggi. Meskipun cenderung rapuh, PLA menjadi pilihan umum karena sifat-sifatnya yang ramah lingkungan dan kemudahan penggunaannya.

2. Acrylonitrile Butadiene Styrene

Material cetak 3D lainnya yang tidak kalah populer adalah ABS. Dikenal karena kekuatan impaknya yang tinggi, ABS cocok untuk membuat mainan, perlengkapan rumah tangga, dan komponen otomotif. Meskipun membutuhkan suhu pemanasan tinggi selama proses pencetakan, ABS menghasilkan objek dengan kekuatan dan tahan panas yang baik.

3. Polypropylene

Material lain yang cukup mumpuni dalam pencetakan 3D adalah polypropylene atau PLA. Bahan ini sering diaplikasikan pada pembuatan wadah makanan dan produk kemasan. Meskipun memiliki kekuatan yang baik, pencetakan Polypropylene memerlukan perhatian khusus karena sifat penyusutannya yang tinggi dan memerlukan suhu pencetakan yang tepat.

4. Nylon

Nylon adalah bahan cetak 3D yang kuat, fleksibel, dan tahan aus. Digunakan dalam produksi mainan, komponen otomotif, dan perlengkapan olahraga, nylon menawarkan kekuatan tarik tinggi, daya tahan terhadap keausan serta sifat fleksibilitas yang baik. Proses cetakan dengan nylon umumnya memerlukan suhu pemanasan tinggi untuk menghasilkan objek dengan kualitas yang optimal.

5. Elastomer

Elastomer adalah jenis material yang dapat meregang dan kembali ke bentuk aslinya. Dalam pencetakan 3D, elastomer digunakan untuk menciptakan objek yang memerlukan sifat elastisitas dan fleksibilitas, seperti perangkat karet dan peredam kejut. Material ini memungkinkan pembuatan produk dengan ketahanan terhadap deformasi dan kemampuan merespons gaya eksternal.

Tips Memilih Jasa 3D Printing

Bagi kamu yang ingin mewujudkan ide untuk membuat prototipe maupun produk jadi dengan menggunakan teknologi cetak 3D, mesin 3d printing adalah alat yang wajib kamu miliki. Namun, jika masih belum punya printer sendiri, kamu bisa memanfaatkan jasa 3D printing terdekat di kotamu. 

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih jasa 3D printing antara lain:

1. Jenis Material yang Digunakan

Pastikan jasa 3D printing menyediakan beragam material sesuai kebutuhan, seperti PLA, ABS, atau resin khusus. Pilihan material memengaruhi sifat fisik dan fungsional produk.

2. Harga yang Ditawarkan

Bandingkan harga dari beberapa penyedia jasa. Pertimbangkan kualitas hasil cetakan dan layanan tambahan yang disediakan untuk memastikan nilai yang sebanding.

3. Kapasitas Cetakan yang Disanggupi

Setiap penyedia jasa cetak biasanya memiliki kapasitas cetak yang berbeda-beda. Sebagian mungkin bisa mencetak jumlah banyak dalam waktu singkat karena memiliki banyak mesin. Sebagian lagi mungkin tidak. Karena itu, pastikan kamu menanyakan kapasitas produksi yang dimiliki oleh penyedia jasa untuk memastikan kebutuhanmu terpenuhi.

4. Kualitas Hasil Cetakan

Cek portofolio hasil cetakan sebelumnya. Pastikan jasa cetak yang kamu pilih memberikan tingkat detail, ketepatan dimensi, dan kehalusan permukaan yang memenuhi standar kualitas yang diinginkan.

Itu dia berbagai hal yang perlu kamu ketahui terkait cetak 3D. Wujudkan berbagai ide-idemu sekarang juga dengan menggunakan jasa 3D Printing terdekat yang ada di kotamu!

Exit mobile version