Di internet ribuan jenis font gratis maupun berbayar yang bisa digunakan untuk mendesain grafis. Pada saat mendesain, font yang dipilih haruslah yang sesuai dengan tujuan desain itu sendiri, yaitu dengan menyesuaikan temanya. Misalnya untuk desain sertifikat dan piagam penghargaan, maka dapat menggukan font biasa untuk isi keterangan, kemudian dapat menggunakan font yang sedikit unik untuk bagian nama penerima supaya menghasilkan kesan estetik namun tetap formal. Penggunaan font yang tepat sangat diharuskan dalam menghindari kesalahan desain grafis dan membuat tampilan hasil buruk.
Font ini penting untuk dipilih mana yang paling sesuai untuk proyek desain, dengan tujuan artistik namun tetap memiliki keterbacaan yang baik. Dengan demikian, maka desain grafis memungkinkan untuk menyampaikan pesan dengan efektif dan nyaman ketika dibaca. Seni atau teknik yang digunakan dalam memilih dan menata huruf ini biasa disebut dengan Tipografi.
Sebetulnya telah ada dan dikelompokkan banyak font melalui jenis tipografi. Namun kali ini kita mencoba memperluasnya dengan mengelompokkannya menjadi lebih luas supaya dapat mempermudah untuk memahami dalam pengaplikasiannya, bukan teorinya.
Jenis Font yang Biasa digunakan oleh Desain Grafis
Tentu font-font diciptakan oleh desainer, dan kemudian digunakan oleh desainer juga dan orang lain yang membutuhkannya. Namun kita dapat mengelompokkannya dengan beberapa karakteristik yang mirip satu sama lain dengan penamaan yang sudah umum. Berikut adalah contoh jenis-jenis font yang telah populer.
1. Jenis Font Serif
Serif dapat digunakan untuk mengelompokkan font-font yang memiliki sirip kecil dan masih cukup mudah dibaca. Font ini masih cocok untuk tulisan pendek maupun panjang dan besar maupun kecil. Contoh yang paling populer dari font ini adalah Times New Roman, Palatino, Century Gotic, Baskerville, Droid Serif Pro, Caslon, Bodoni, dan Georgia.
2. Jenis Font Sans Serif
Sans serif dapat digunakan untuk mengelompokkan font-font yang sederhana dan tidak memiliki sirip. Jenis font ini sangat mudah untuk dibaca dan paling banyak digunakan untuk tulisan-tulisan panjang. Istilah Sans serif ini etimologinya dari Bahasa Perancis yaitu Sans artinya Tanpa, dan dari Bahasa Belanda Serif artinya Garis. Jadi kalau diterjemahkan maka sans serif adalah tanpa garis. Namun untuk lebih memudahkan bisa didefinisikan bahwa sans serif adalah font yang tidak memiliki hiasan apapun di setiap tepinya, baik itu sirip ataupun goresan. Contoh yang paling populer adalah Calibri, Arial, Helvetica, Futura, dan Gotham.
3. Jenis Font Slab Serif
Slab serif dapat digunakan untuk mengelompokkan font-font yang serupa dengan Serif tadi, namun memiliki sirip yang lebih tebal. Biasanya digunakan untuk menulis judul dan headline guna menarik perhatian audiens.
4. Jenis Font Display
Display bisa ditujukan untuk font-font yang menarik perhatian namun dengan keterbacaan yang terjaga. Jenis font ini bisa digunakan untuk materi iklan seperti di Billboard, Poster, Label Kemasan, dan Cover Buku. Contoh dari font Display adalah Blockout, Archery, Akashi, dan NeoRetroDraw.
5. Jenis Font Script
Script dapat digunakan untuk mengelompokkan font-font yang serupa dengan tulisan tangan dengan penggunaan sebuah pena atau kuas. Jenis font ini tampak elegan, namun biasa hanya digunakan tulisan-tulisan pendek saja guna menarik perhatian, karena keterbacaan pada font ini tidak sebaik jenis lainnya. Untuk itu, biasanya lebih ditujukan untuk estetika.
6. Jenis Font Dingbat
Dingbat dapat digunakan untuk mengelompokkan font-font yang meliputi ornamen atau karakter khusus. Font ini tidak berupa huruf seperti jenis font lainnya. Namun berbentuk simbol unik seperti ilustrasi, piktogram, elemen tombol, bullet list, dan beberapa variasi simbol lain. Contoh dari font Dingbat adalah Berganot Ornaments, Diamondo, Libras, Webdings, dan masih banyak lagi.
7. Jenis Font Comic
Jenis font Comic bisa ditujukan untuk font-font yang biasa digunakan dalam komik dan gambar kartun. Kita bisa sering melihat font ini di kolom percakapan komik-komik itu. Font ini ditujukan untuk memudahkan membaca bagi semua kalangan. Dengan demikian, Anda dapat menggunakan jika membuat desain yang terdapat kolom percakapannya.
8. Jenis Font Stencil
Stencil ini bisa mengacu pada font-font yang semacam putus-putus di setiap hurufnya. Biasanya digunakan untuk huruf besar yang ditekankan. Jenis font ini banyak digunakan di judul atau headline koran, signage publik, dan poster. Beberapa contoh font stencil adalah Boston, Capture It, Lintsec, Stardos Stencil, DeStencil, dan Major Snafu.
9. Jenis Font Handwritten
Jenis font handwritten dapat mengacu pada font-font yang tampak seperti model penulisan tangan latin dengan gaya klasik. Pada bentuk font ini mirip dengan huruf yang dibuat dengan kuas. Jenis ini sangat cocok untuk tulisan yang memiliki kesan santai.